Perusahaan energi Australia meminta arbitrase di baris atas proyek minyak Senegal

* FAR meminta arbitrase dalam perselisihan dengan Woodside

Proyek akan menjadi pengembangan minyak pertama di Senegal

* Woodside mengatakan bahwa pemerintah Senegal menegaskan partisipasi perusahaan (Recasts atas permintaan arbitrase, menambahkan detail)

21 Juni Woodside Petroleum pada hari Rabu mengkonfirmasi bahwa sesama perusahaan energi Australia FAR Ltd telah meminta arbitrase dalam sebuah perselisihan kepemilikan yang telah menunda proyek minyak yang menjanjikan di Senegal.

Proyek deepwater SNE sedang diawasi ketat karena ini akan menjadi pengembangan minyak pertama di negara Afrika Barat, di daerah lepas pantai yang baru-baru ini menarik raksasa minyak BP Plc, Total SA dan China CNOOC Ltd.

Woodside, produsen minyak dan gas independen terbesar di Australia, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa FAR telah "tampaknya telah memprakarsai proses arbitrase". Itu terjadi setelah FAR mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah mengajukan permintaan ke Kamar Dagang Internasional di Paris untuk memulai arbitrase.

Proyek ini akan mulai beroperasi pada awal 2021, namun menghadapi penundaan karena perselisihan kepemilikan yang sedang berlangsung antara kedua perusahaan energi Australia tersebut.

Woodside membeli 35 persen saham di proyek minyak tahun lalu dari perusahaan energi utama AS ConocoPhillips dan sebagai bagian dari kesepakatan tersebut akan menjadi operator akhir tahun ini.

Woodside mengatakan awal bulan ini bahwa pemangku kepentingan minoritas FAR Ltd telah menasihati bahwa pihaknya tidak akan mendukung pengaturan untuk Woodside untuk mengambil alih alih sebagai operator.

FAR berpendapat bahwa mereka seharusnya memiliki hak pre-emptive atas saham ConocoPhillips, yang dijual dengan harga murah $ 350 juta, dan mengatakan bahwa pemerintah Senegal belum menyetujui kesepakatan tersebut.

Namun, Woodside mengatakan dalam pernyataannya pada hari Rabu bahwa menteri energi Senegal telah mengeluarkan perintah yang mengkonfirmasikan partisipasi perusahaan dalam proyek tersebut.

Saham Woodside turun 2,3 persen menjadi A $ 29,22 ($ 22,13) ​​pada awal perdagangan pada hari Rabu, sementara saham FAR turun 1,3 persen pada A $ 0,074. ($ 1 = 1.3201 dolar Australia) (Dilaporkan oleh Anusha Ravindranath di Bengaluru)
Share:

Postingan Populer

Arsip Blog

Label

Arsip Blog

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.