Sebuah perusahaan hortikultura Cambridgeshire telah memberhentikan 10 pekerja sejak Senin setelah menghadapi hampir 1 juta pound dalam bentuk tagihan yang belum dibayar dari kolapsnya agen outsourcing Carillion ( CLLN.L ), sebuah perusahaan yang dipandangnya suara karena didukung oleh pemerintah.
Flora-tec, yang menyediakan perawatan lansekap dan tanah, mengerjakan kontrak Carillion dari basisnya di Hinton, Cambridgeshire, Inggris timur.
"Kami mempekerjakan 90 orang kemarin, kami memiliki 80 orang hari ini," kata Managing Director Andy Bradley kepada Reuters.
"Orang-orang menangis, rekan kerja kami bekerja untuk waktu yang lama. Tapi begitu kita tahu apa yang terjadi, kita harus mengurangi biaya kita. "
Pemerintah Inggris telah menghadapi pertanyaan mengapa terus memberikan kontrak Carillion, untuk layanan publik utama mulai dari makan malam sekolah sampai pembangunan jalan dan kereta api, setelah pertama kali mengisyaratkan bahwa hal itu dalam kesulitan keuangan pada bulan Juli tahun lalu.
Seminggu setelah peringatan pertama itu, Carillion ditunjuk sebagai salah satu kontraktor di jalur rel High Speed 2 Inggris yang baru, sebuah proyek unggulan yang akan menghubungkan London dengan bagian utara Inggris dengan lebih baik. Pada bulan November, ia memenangkan dua kontrak lagi dengan Rel Kereta milik negara.
Bradley mengatakan bahwa pemerintah telah secara aktif mendorong usaha kecil untuk terlibat dalam kontrak sektor publik "untuk memastikan si kecil mendapat sepotong kue".
"Saya merasa kita telah disesatkan," katanya.
"Tindakan pemerintah, apa pun maksudnya, berarti bahwa secara keliru kami memiliki kepercayaan lebih pada kemampuan Carillion untuk melakukan perdagangan daripada yang seharusnya kita lakukan."
Dia mengatakan bahwa pemerintah harus berpikir panjang dan keras tentang dampak keruntuhan Carillion pada pemasok kecil dan menengah.
"Kami adalah orang-orang yang akan menanggung beban ini, bukan pemegang saham dan bukan konglomerat multinasional besar," katanya.
Dilansir oleh Alex Fraser, ditulis oleh Paul Sandle; editing oleh Stephen Addison