Pemerintah terus mendesak rencananya untuk merelokasi ibu kota, namun belum menyiapkan dana untuk pembebasan lahan untuk meminimalkan belanja, kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro pada hari Kamis.
"Di antara kriteria untuk ibu kota baru] adalah tersedianya lahan yang bersih," kata Bambang kepada wartawan di sela-sela sebuah acara di Jakarta.
Bambang menyerahkan rencana relokasi ibu kota kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada hari Rabu, namun, dia mengatakan bahwa Presiden belum mengomentari rencana tersebut.
Begitu Presiden menyetujui konsep tersebut, tim relokasi akan menilai rincian teknis rencana tersebut, kata Bambang.
Bambang, yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), mengatakan pemerintah akan mencari dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat.
"Kami juga membutuhkan dukungan politik dari DPR karena kami memerlukan undang-undang untuk mendukung terbentuknya ibu kota baru."
Dia menegaskan kembali bahwa ibukota baru akan berlokasi di luar Jawa, namun menolak memberikan rincian tentang kemungkinan ibukota baru atau kapan relokasi tersebut akan berlangsung.