Daimler AG ( DAIGn.DE kepala) Mercedes-Benz USA mengatakan mobil Jerman belum memutuskan apakah akan melanjutkan menjual kendaraan diesel di Amerika Serikat.
Produsen mobil Jerman belum menerima persetujuan dari US Environmental Protection Agency untuk menjual 2017 model kendaraan diesel.
EPA mengatakan dalam September 2015 yang akan meninjau semua kendaraan diesel AS menyusul pengakuan dari Volkswagen AG ( VOWG_p.DE ) yang telah terinstal software di mobil yang memungkinkan mereka untuk memancarkan hingga 40 kali secara hukum tingkat diperbolehkan polusi.
Pada bulan April 2016, Departemen Kehakiman AS meminta Daimler untuk menyelidiki proses sertifikasi emisi untuk kendaraan Mercedes-nya.
Dietmar Exler, Presiden dan CEO Mercedes-Benz USA, kepada wartawan di pameran mobil New York mengatakan insinyur perusahaan sedang dalam pembicaraan dengan EPA atas kendaraan diesel. Dia mengatakan dia tidak menyadari status pembicaraan mereka.
Sebelum EPA menolak untuk menyetujui 2017 model penjualan diesel, Mercedes-Benz diesel menyumbang hanya 2-3 persen dari penjualan di AS, kata Exler. "Tidak ada keputusan yang dibuat salah satu cara atau yang lain," tentang masa depan penjualan diesel, tambahnya.
Exler mengatakan mobil tersebut berencana dorongan besar dalam kendaraan listrik, menambahkan 10 EVS baru pada tahun 2025 di seluruh dunia, termasuk 7 atau 8 datang ke Amerika Serikat. "Itu akan menjadi fokus besar ke depan," katanya.
Dia menolak untuk mengomentari status EPA review, mengatakan jika "penyelidikan peraturan sedang berlangsung dan Anda tidak terlibat, itu tidak masuk akal untuk berkomentar."
Pada bulan Maret, jaksa Jerman mengatakan mereka telah membuka penyelidikan apakah karyawan Daimler mungkin memiliki melakukan penipuan dalam penyelidikan terkait dengan emisi kendaraan diesel.
Jaguar Land Rover, yang dimiliki oleh Tata Motors ( TAMO.NS ), mengatakan pada hari Rabu itu menambahkan model diesel ketujuh dijual di Amerika Serikat. Perusahaan memperkirakan sekitar 10-15 persen dari penjualan di AS akan menjadi mesin diesel tahun ini.
Fiat Chrysler ( FCHA.MI ) juga masih berusaha untuk memenangkan persetujuan AS untuk menjual 2017 model diesel sebagai pemerintah AS memutuskan apakah akan mengambil tindakan hukum.
EPA menuduh mobil Italia-Amerika secara ilegal menggunakan software dideklarasikan untuk memungkinkan emisi diesel kelebihan dari 104.000 truk AS dan SUV. EPA telah menolak untuk memberikan persetujuan Fiat Chrysler untuk menjual 2017 model diesel.
VW Group of chief Amerika Hinrich Woebcken menegaskan pada Rabu perusahaan tidak memiliki rencana untuk melanjutkan penjualan pada mesin diesel baru AS.
Pada bulan Maret, VW memenangkan persetujuan dari EPA untuk menjual hingga 67.000 kendaraan diesel dari 2015 model tahun, termasuk sekitar 12.000 di persediaan dealer dengan perbaikan emisi disetujui. Woebcken kata para dealer belum kembali penjualan.
(Pelaporan oleh David Shepardson)