Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada hari Kamis bahwa kedatangan turis asing ke negara tersebut tercatat sebesar 14,04 juta pada tahun 2017, atau 21,88 persen lebih tinggi dari angka di tahun sebelumnya, yaitu sebesar 11,52 juta.
Pemerintah menargetkan bisa mendapatkan 15 juta kopi tahun lalu.
Pemerintah menyalahkan letusan Gunung Agung di Bali akhir November karena kegagalan memenuhi target, karena dua bandara di Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) harus ditutup selama beberapa hari karena abu.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, 11,79 juta wisatawan tiba melalui 19 gerbang utama Indonesia di seluruh Indonesia, sementara 2,25 juta orang tiba di gerbang lain.
Dalam bayangan Mt. Letusan Agung, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada bulan Desember 2017 masih tercatat sebesar 1,15 juta, berpeluang hanya 3,03 persen dibandingkan dengan 1,11 juta kunjungan turis pada bulan yang sama tahun 2016.
BPS mencatat penurunan kunjungan turis sebesar 5,77 persen pada bulan Desember dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2016.
Penurunan terjadi di delapan gerbang, termasuk di Bandara Sempingan di Kalimantan Timur (50,26 persen), Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali (29,83 persen), Bandara Internasional Lombok (25,72 persen) di Bandara NTB dan Kualanamu di Sumatera Utara (3,43 persen).
BPS juga mencatat peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara di beberapa gerbang utama, termasuk di Bandara Internasional Sam Ratulangi di Sulawesi Utara (124,79 persen) dan di Bandara Internasional Juanda di Jawa Timur (4,70 persen).